learning. writing. sharing. and i hope, motivating :)

Rabu, 25 Januari 2012

Cita

hidup
penuh dinamika dan problema

jangan takut melewatinya
walau tertatih dalam prosesnya

orang mencoba akan selalu lebih baik
walau hasil siapa yang tahu

orang yang tak pernah salah tidak lebih baik bukan?
apalagi kalau tak salah karena tak pernah mencoba

bermimpi setinggi langit pun tak pernah salah

salah, jika kau tak punya mimpi
mau dibawa kemana hidupmu?

salah juga, jika kau punya mimpi
namun tiada usaha serta doa

Doa
Usaha
Ikhtiar
Tawakal

Hanifah Umi Haryati, 2012:
Undergraduate Student of Economics Development Studies
Padjadjaran University, Indonesia

Hanifah Umi Haryati, 2015:
Postgraduate Student Department of Economics
Oxford University, United Kingdom/
Pantheon-Sorbonne University, France

Artikan dengan Pahammu

....dan tak mungkin membiarkan sukma kita menggigil
hujan adalah bahasa lain dari kesedihan itu
namun matahari kita selalu mengira
bahwa purnama yang tenang dan kembali menghilang
bahwa bunga-bunga yang tumbuh dan berguguran kemudian
bukanlah isyarat dari suatu kefanaan....

-sebait sajak "Maliun Hawa" (Ahmad Faisal Imron)

Ditulis pada hari ke-25 KKNM di Desa Cihaurkuning,
pukul o3.20 dini hari

Sabtu, 10 September 2011

Guru Terbaik

Berbagi,
adalah pelajaran terbaik yang Ia ajarkan padaku
Ketulusan,
adalah hadiah terindah yang Ia berikan pada setiap orang

Sederhana,
cerminan pribadi yang melekat pada dirinya
Inspirasi,
sosok dirinya yang tertanam dalam benakku

Ia mengajarkanku berbagai nilai kehidupan,
nilai-nilai yang tak pernah ku peroleh di bangku sekolah
Ia mengajarkanku berbagai pembelajaran,
pembelajaran yang tak pula ku dapatkan di bangku kuliah

Keindahan berbagi yang selalu Ia tanamkan
Ketulusan hati yang melekat erat pada jiwanya
Kesederhanaan yang menyimpan kekayaan kasih sayang di dalamnya
Semuanya, menginspirasiku untuk terus belajar dan menjadi juara

Bukan sekedar juara kelas yang ku harapkan,
tetapi juara dalam mencapai nilai-nilai luhur dalam mengarungi bahtera kehidupan
Bukan juga juara umum yang ku cita-citakan,
tetapi juara dalam meraih kesuksesan dan menebar kebermanfaatan bagi setiap insan

Bagiku,
Ia guru yang bertutur tanpa menggurui
Ia guru yang bertindak tanpa ingin dilihat
Ia guru yang memberi tanpa rasa pamrih

Ayah,
Engkaulah guru terbaikku..


-- di dedikasikan untuk Ayahku, Bapak Agung Nurwito --
terima kasih yang tak hingga.

Sabtu, 13 Agustus 2011

someday, i will :)

lagi-lagi bermula dari hal yang sederhana.
"Masterchef", salah satu program yang ditayangkan oleh stasiun televisi swasta tentang kompetisi memasak untuk mendapatkan gelar master sebagai seorang chef di Indonesia.

selalu ada hikmah dari setiap peristiwa.
kalaupun ngga ada, di ada-adain deh.
di cari-cari, di tilik lagi. pasti ada.
#dari hal-hal/peristiwa yg positif tentunya ya.

"Masterchef"
ngasih pelajaran sendiri buat saya.
bukan pelajaran mikro-makro apalagi ekonometrik.
tapi pelajaran dan motivasi yang tumbuh dalam diri saya berupa sebuah tekad.
tekad untuk bisa memasak.

someday,
ketika saya sudah bertemu atau dipertemukan dgn jodoh saya,
jodoh yang diberikan Allah untuk memenuhi setengah dari diri saya,
ketika suatu saat nanti saya telah berkeluarga,
ketika kelak saya menjadi istri dari suami saya,
ketika kelak saya menjadi ibu dari anak-anak saya.

saya ingin menjadi "Masterchef"
bukan gelar sebagai chef profesional kelas dunia yang saya inginkan,
tapi cukuplah sebagai masterchef dalam keluarga kecil saya kelak,
keluarga kecil, yang sampai saat ini saya belum tahu siapa yang akan mengepalainya.

masterchef yang bisa mengolah dan menghidangkan masakan yang spesial,
minimal untuk keluarganya, dengan tangannya sendiri.

at least, i'll be a masterchef for my own family :)
Aamiin

Jumat, 08 Juli 2011

tulisanku tak banyak berubah..

iseng. itu hal yang kulakukan hari ini. iseng membawa hikmah lebih tepatnya. diawali dengan ke'gadag'an sepulang kuliah, aku membongkar tumpukan buku-buku catatan semasa smp-sma yang entah kenapa sampai sekarang jika ibu memintaku untuk membuang buku-buku tersebut aku selalu enggan untuk memberikannya. kenapa? karena aku rasa tulisan tangan yang terekam dengan manis di buku-buku tulis itulah, yang merupakan saksi perjalanan hidupku (lebay juga sih :p). tulisan tangan yang selalu aku rindukan. bukti otentik bawa aku pernah melewati momen yang waktunya bersamaan ketika aku menuliskan sesuatu di atas kertas.

mungkin tulisan ini ngga nyambung dari judulnya maupun dari paragraf pembukanya. tapi yang jelas, ada memori tersendiri yang terbuka kembali ketika aku melihat tulisan di bucat fisika-ku (red: bucat artinya buku catatan). karena dulu aku menamai buku catatan pelajaran sains dengan dua nama: bucat dan bulat. bulat? apalagi itu? buku latihan maksudnya :D maklumlah, aku termasuk tipe orang yang visual, jadi wajibun bin kudu'un pisan bagiku untuk menulis apa yang guruku sampaikan di depan kelas biar ngga gampang lupa ^^v

dibawah ini adalah tulisan catatan fisika semasa aku smp kelas 2. sekitar enam tahun yang lalu lah ya. what!! enam tahun?? kalau ini tahun 2011, berarti catatan fisika ini dibuat tahun 2005 (ada tanggalnya di pojok kanan atas :D)



ngeliat-liat lagi tulisanku jaman-jamannya masih smp, ternyata ngga banyak berubah dengan tulisanku yang sekarang. malah aku ngerasa rapihan tulisanku yang dulu (PD mode: on), yah itu sih menurutku tapi tulisan-tulisan temenku semasa smp juga ga kalah rapihnya kok soalnya aku sampe keinget banget ada temenku yang nulis judul bab aja pake penggaris. can you imagine? hmm.. dan yang ga kalah penting, sambil liat tulisan jadulku ini, serasa ada lorong waktu yang mengantarku kembali ke jaman smp kelas 2, enam tahun yang lalu.

visual dan mencatat. salah dua hal tentang diriku. mencatat hal-hal apapun, baik knowledge, gagasan, maupun ide yang tiba-tiba muncul di kepalaku adalah hal yang teramat penting. jika di analogikan nih ya, mencatat sesuatu itu seperti ketika kita memburu binatang buruan lalu kita ikat atau kita kurung dalam suatu tempat sehingga binatang buruan yang kita tangkap itu tak lantas melarikan diri atau kabur. nah, itu juga pemahamanku tentang mencatat. ketika kita berhasil mendapatkan pengetahuan baru tapi ngga di 'kurung' dengan cara mencatatnya, lama kelamaan pengetahuan itu akan kabur dari pikiran kita. agak-agak nyambung kan analogi nya?

mendengarkan, melihat, dan mencatat dalam waktu bersamaan, akan mengasah kemampuan diri kita untuk menangkap input berupa audio dan visual, lalu mengimplementasikannya dalam gerak kinestetik tangan. ketika impuls berupa audio, visual, dan kinestetik bekerja secara harmonis dalam diri seorang manusia, maka akan meningkatkan kapasitas otak ini untuk bekerja lebih optimal ketimbang hanya menyimak sesuatu yang disampaikan tanpa mencatatnya.

akhir kata, penulis menghaturkan maaf (kayak nulis makalah aja ya?? n.n') karena tulisan ini agak 'ngalor ngidul' :D :D
mulai dari perbedaan bucat dan bulat, catatan fisika jaman smp kelas 2, inget tulisan temenku yang rapihnya kebangetan (red: nulis judul aja pake penggaris), sekelebat ingatan tentang masa lalu, visual dan mencatat, harmonisasi audio-visual-kinestetik, dan satu lagi hal yang ingin aku tambahin: MENULISLAH!! karena TULISAN ITU ABADI.

Minggu, 15 Mei 2011

i called it love


semoga kedekatan yang erat diantara kita tak akan habis tergerus oleh waktu :)
- ♥ jaringan lembaga 2011 -


friendship will never end. i ♥ you all because Allah :)

Rabu, 04 Mei 2011

Secercah Rasa Syukur Pada-Nya

Limit tak hingga kupanjatkan padaMu,
senang, karena bisa saling memotivasi dan membuat orang lain tersenyum,
makasih Ya Rabb..
karena sudah mengizinkan saya sedikit berarti bagi orang-orang
dan lingkungan di sekitar saya berada

Tentang semua hal yang terjadi,
yang telah, sedang, atau bahkan yang akan kita lewati
tentang suara hati yang tak semua orang mengerti apa yang kita rasakan
hadapilah!

Allah sudah mengatur semuanya dengan indah,
jauh melebihi pikiran manusia yang masih amat dangkal ini

Cintai apapun yang kau miliki,
gunakan dengan baik kesempatan yang Allah berikan untuk kita

"Allah mengerti hatimu lebih dari yang kau ketahui,
Allah menjangkau pikiranmu lebih dari yang kau bayangkan,
Allah merancang kebahagianmu lebih dari rencanamu,
tentang hari kemarin yang telah terlewati
tentang hari ini yang sedang kita jalani
dan,
tentang esok dan esoknya lagi yang masih menjadi misteri,
tentang hidup yang hanya satu kali,
tentang mimpi di kemudian hari, raihlah!
selamat menjalani hari-hari dengan penuh kebermaknaan"