iseng. itu hal yang kulakukan hari ini. iseng membawa hikmah lebih tepatnya. diawali dengan ke'gadag'an sepulang kuliah, aku membongkar tumpukan buku-buku catatan semasa smp-sma yang entah kenapa sampai sekarang jika ibu memintaku untuk membuang buku-buku tersebut aku selalu enggan untuk memberikannya. kenapa? karena aku rasa tulisan tangan yang terekam dengan manis di buku-buku tulis itulah, yang merupakan saksi perjalanan hidupku (lebay juga sih :p). tulisan tangan yang selalu aku rindukan. bukti otentik bawa aku pernah melewati momen yang waktunya bersamaan ketika aku menuliskan sesuatu di atas kertas.
mungkin tulisan ini ngga nyambung dari judulnya maupun dari paragraf pembukanya. tapi yang jelas, ada memori tersendiri yang terbuka kembali ketika aku melihat tulisan di bucat fisika-ku (red: bucat artinya buku catatan). karena dulu aku menamai buku catatan pelajaran sains dengan dua nama: bucat dan bulat. bulat? apalagi itu? buku latihan maksudnya :D maklumlah, aku termasuk tipe orang yang visual, jadi wajibun bin kudu'un pisan bagiku untuk menulis apa yang guruku sampaikan di depan kelas biar ngga gampang lupa ^^v
dibawah ini adalah tulisan catatan fisika semasa aku smp kelas 2. sekitar enam tahun yang lalu lah ya. what!! enam tahun?? kalau ini tahun 2011, berarti catatan fisika ini dibuat tahun 2005 (ada tanggalnya di pojok kanan atas :D)
ngeliat-liat lagi tulisanku jaman-jamannya masih smp, ternyata ngga banyak berubah dengan tulisanku yang sekarang. malah aku ngerasa rapihan tulisanku yang dulu (PD mode: on), yah itu sih menurutku tapi tulisan-tulisan temenku semasa smp juga ga kalah rapihnya kok soalnya aku sampe keinget banget ada temenku yang nulis judul bab aja pake penggaris. can you imagine? hmm.. dan yang ga kalah penting, sambil liat tulisan jadulku ini, serasa ada lorong waktu yang mengantarku kembali ke jaman smp kelas 2, enam tahun yang lalu.
visual dan mencatat. salah dua hal tentang diriku. mencatat hal-hal apapun, baik knowledge, gagasan, maupun ide yang tiba-tiba muncul di kepalaku adalah hal yang teramat penting. jika di analogikan nih ya, mencatat sesuatu itu seperti ketika kita memburu binatang buruan lalu kita ikat atau kita kurung dalam suatu tempat sehingga binatang buruan yang kita tangkap itu tak lantas melarikan diri atau kabur. nah, itu juga pemahamanku tentang mencatat. ketika kita berhasil mendapatkan pengetahuan baru tapi ngga di 'kurung' dengan cara mencatatnya, lama kelamaan pengetahuan itu akan kabur dari pikiran kita. agak-agak nyambung kan analogi nya?
mendengarkan, melihat, dan mencatat dalam waktu bersamaan, akan mengasah kemampuan diri kita untuk menangkap input berupa audio dan visual, lalu mengimplementasikannya dalam gerak kinestetik tangan. ketika impuls berupa audio, visual, dan kinestetik bekerja secara harmonis dalam diri seorang manusia, maka akan meningkatkan kapasitas otak ini untuk bekerja lebih optimal ketimbang hanya menyimak sesuatu yang disampaikan tanpa mencatatnya.
akhir kata, penulis menghaturkan maaf (kayak nulis makalah aja ya?? n.n') karena tulisan ini agak 'ngalor ngidul' :D :D
mulai dari perbedaan bucat dan bulat, catatan fisika jaman smp kelas 2, inget tulisan temenku yang rapihnya kebangetan (red: nulis judul aja pake penggaris), sekelebat ingatan tentang masa lalu, visual dan mencatat, harmonisasi audio-visual-kinestetik, dan satu lagi hal yang ingin aku tambahin: MENULISLAH!! karena TULISAN ITU ABADI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar